Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Sebagai wanita belia berusia kepala 3, makin hari saya makin concern dengan kondisi kulit saya. Maunya kulit ini, terutama wajah, selalu sehat terawat dan cantik luar dalam ya kaaan... Apalagi saya bukan yang jago dandan, kulit sehat terawat itu jadi wajib hukumnya. Jadi kalo ngga di touch up make up, masih lumayan gitu keliatannya, hahaha.
Saya terbilang telat soal merawat kulit wajah, huhuhu. Baru sadar kalo kulit itu ngga cukup pakai pelembab aja baru di akhir usia 20an. Telat amat ya buuuu, hahaha. Ada satu turning point yang membuat saya langsung kalang kabut mikirin kondisi kulit ini. Beberapa tahun lalu, mantan bos saya yang sudah seperti kakak sendiri menunjuk langsung ke dark spot yang ada di wajah. Oh noooo, langsung deh saya memasuki saat-saat insecure terkait perawatan kulit. Sudah bisa ditebak ya kisah selanjutnya adalah pencarian produk untuk mengatasi dilema dalam perawatan kulit pun dimulai.
Masa-masa masih polos tanpa peduli skin care |
3 Pain Points Customers Dalam Menemukan Produk Perawatan Kulit
Langkah pertama saya itu adalah membeli berbagai macam produk skin care yang menurut review orang-orang bagus dan recommended. Cocok semua ngga? Ya engga lah, hahaha. Ada yang cocok, banyak yang engga. Namanya agak panik ya saat itu, jadi saya ngga mencoba memahami kulit saya dulu sebelum membeli produk yang kata orang bagus. Padahal ya si reviewer kan bilang bagus karena cocok sama kulitnya, nah kulitnya kan belum tentu sama kayak saya. Zonk kan jadinya, hehehe. Buang-buang uang? Sudah pasti kakaaak. *usap dompet*Pencarian produk perawatan kulit yang tepat = buang duit |
Belum lagi kalo udah pakai satu produk tertentu dan malah bikin kulit break out, kering atau bruntusan. Yah makin banyak deh biaya yang dikeluarkan buat pemulihan. Hanya saja memang trial & error dalam menemukan skin care regime yang cocok buat kulit diri sendiri itu sangat sulit untuk dihindari. Kalo memang ngga cocok di satu produk, ya cobain produk lain. Teruuus aja kayak gitu. Apalagi kayak saya dulu yang ngga kenal sama kondisi kulit diri sendiri, terutama kulit wajah. Kulit normal kombinasi, mikirnya nih kulit kering. Dark spot dipikir tahi lalat. Ya kali kan yaaa, mirip soalnya, hahaha. Makin ngga tau kondisi kulit, makin sering tuh trial & error terjadi. Risiko siapa yang nanggung? Ya kulit saya sendiri. *tepok jidat*
Efek trial & error kadang sampai bikin males menampakan wajah, hahaha |
Buat mengetahui kondisi kulit, terkadang saya suka memanfaatkan jasa skin check waktu event atau di counter beauty product yang ada di mall-mall. Hasil skin check itu biasanya membuat saya mereview ulang kebiasaan saya merawat kulit dan kecocokan produk skin care terhadap kulit saya. Tapi kan skin check kayak gitu ngga mungkin tiap saat yaaa, kadang event atau ke counter di mall bisa beberapa bulan sekali. Mau datang langsung ke klinik kulit juga susye cari waktu, kalah prioritas sama urusan keluarga, pekerjaan atau ikutan kursus dan kajian. Padahal ya kalo dipikir-pikir, trial & error dalam merawat kulit juga bikin waktu terbuang percuma. Waktu buat muter-muter counter produk skincare di mall, waktu pakai di tiap harinya, sampai waktu pemulihan kalo terjadi ketidakcocokan. MasyaaAllah Marimaaar, semoga kamu belajar yaaa..>_<
Memanfaatkan skin check gratisan saat event |
Memanfaatkan skin check gratisan saat event |
Memanfaatkan skin check gratisan saat event |
Dilema yang saya hadapi ternyata bukan milik saya seorang. Alhamdulillah banyak juga yang senasib, hahaha. Dalam perjalanan menemukan produk perawatan yang tepat, ada 3 consumer pain points utama yaitu time spent, cost dan trial & error. Jadi memang mendapatkan produk perawatan kulit sesuai kondisi kulit paling update memang bukan perkara mudah. Pertama, kita harus bisa mengidentifikasi jenis kulit kita. Menurut dr. Leslie Baumann, seorang peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika, membagi kulit menjadi 4 kategori dasar yaitu level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas. Dari 4 kategori dasar tersebut, kemudian bisa didapat 16 jenis kondisi kulit yang berbeda. Wow banyak banget ya kakaaak. Kedua, dalam memilih perawatan yang tepat, ada banyak di luar jenis kulit yang juga harus dipertimbangkan. Misalnya: apakah si produk menjawab kebutuhan spesifik kulit, contohnya pada kasus saya adalah menghilangkan noda hitam atau dark spot; apakah bahan aktif yang terkandung di dalamnya aman bagi kulit kita; dan masih banyak lagi hal yang harus dipertimbangkan.
Me when I know there are soooo many people are having the same problem as I am, hahaha. Piss.. |
Tes DNA Untuk Mengungkap Potensi, Risiko dan Kebutuhan Unik Kulit
Apakah ada solusi untuk mengetahui kondisi kulit, risiko kulit akibat terpapar cuaca yang anomali sampai mendeteksi kebutuhan unik kulit tiap individu? Jawabannya ternyata terkait dengan DNA yang kita miliki. Udah tau kan ya DNA tiap orang pastinya unik dan berbeda. Dari kutipan narasumber, “JakPat sebagai Platform Online Survei, melihat bahwa DNA sudah menjadi subjek global yang telah dijajaki oleh para pakar kesehatan kulit, agar menjadi solusi bagi konsumen dalam memahami kondisi kulit mereka. Untuk itu, JakPat mengadakan survei pada tanggal 5 – 10 July 2019 terhadap 537 responden, mengenai pemahaman responden akan kondisi kulit mereka dan pendapat mereka akan manfaat teknologi pada konteks perawatan kulit,” Aska Primardi, Head of Research Jakpat, menjelaskan latar belakang dan tujuan riset berkenaan dengan pemanfaatan teknologi DNA bagi perawatan kulit.Ilustrasi DNA manusia (Sumber https://nationalgeographic.grid.id) |
Sedikit informasi soal DNA dari Jakpat.net ni ya buibu pabapak. DNA adalah asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. Tes DNA adalah prosedur yang digunakan untuk memberikan informasi secara akurat mengenai genetik dalam tubuh seperti potensi, risiko dan kebutuhan unik tiap individu yang berkaitan dengan banyak hal seperti kebutuhan suplemen dan nutrisi, frekuensi olahraga yang sesuai bahkan hingga perawatan kulit yang tepat. Salah satu yang bisa diperoleh dari tes DNA adalah kondisi kulit seseorang. Kulit merupakan lapisan pelindung yang kerjanya 24 jam setiap hari tanpa henti dan paling rentan terpapar oleh faktor eksternal seperti UVA dan UVB dari matahari dan polusi. Nah, pengecekan DNA kulit bisa memberikan informasi yang akurat mengenai kualitas kolagen, elastisitas kulit, pigmentasi kulit dan lain-lain. Tes DNA sebenarnya sudah umum dilakukan di negara maju, tujuannya tak lain tak bukan untuk mengenal kondisi kulit dan mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai. Pengecekan DNA pun kini bisa dilakukan sendiri dengan mudah dan akurat.
Sinar matahari saat golden hours, bagus buat foto ngga bagus buat kulit |
Terpapar matahari saat di pantai, SAVAGE! |
Hasil Survei JakPat.net mengenai Teknologi DNA menunjukan pentingnya tes DNA kulit ini. Dalam konteks penggunaan produk perawatan wajah, 15% mengatakan bahwa kinerja produk yang mereka gunakan, sesuai dengan harapan. Wow hanya 15% dari total responden boook. Sedikit ya berarti. Sedangkan sisanya menyatakan bahwa mereka masih menderita masalah yang mengganggu seperti jerawat, iritasi, kulit kering, kulit berminyak dan sebagainya. Ada yang merasa senasib? Tunggu dulu sis, ini masih ada temuan lainnya. Ada 30% yang juga merasa belum puas dengan kondisi mereka saat ini, walaupun sudah menggunakan berbagai macam produk skin care atau perawatan kulit. Hasil riset tersebut juga menunjukan bahwa para responden sudah selektif dalam mencoba perawatan kulit. Selain itu, 50% responden setuju untuk memeriksakan kondisi kulit mereka dan umumnya memilih pergi ke dokter kulit atau dermatolog. Dalam konteks skin DNA treatment, kecenderungan responden untuk percaya akan hasil tes DNA kulit, mencapai 85%. Selain itu, minat responden untuk mencoba perawatan kulit dengan teknologi tinggi (hi-tech) mencapai 90%.
Gimana menurut teman-teman soal temuan studi yang dilakukan JakPat tadi? Bisa dilihat ya bahwa secara global, teknologi tes DNA tersebut mampu memberikan manfaat bagi kita-kita yang ingin memahami kulit dengan lebih mudah. Jadi 3 pain points utama tadi bisa diminimalisir. Jadi ngga ada lagi tuh dilema dalam merawat kulit agar sehat cantik paripurna. Karena teknologi tes DNA bisa jadi solusi terbaik yang bisa menjelaskan kondisi dan kebutuhan spesifik kulit konsumen yang sesuai dengan hasil tes DNA mereka.
Kalo kamu masih penasaran dengan info jelas seputar teknologi DNA, bisa cuss langsung klik website www.smartskinsolution.com. Kalo kamu udah pernah dengar soal teknologi DNA untuk kulit? Atau kayak saya baru tau juga, dan langsung penasaran? Sharing yuk!
Love you life. :D
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
masih lebih baik dirimu, merasakan pentingnya merawat wajah di usia 20-an, lah daku umur 40 tahun baru serius merawat kulit wajah :)
ReplyDeleteDari kemarin daku penasaran sama perawatan kulit dengan test DNA ini, akhirnya tercerahkan.
aku kesini cuma mau bilang, kamu bener2 cantik sayang
ReplyDeleteaku ngakak dulu baca "kang sayur" wkwkwk duhhh sereceh ini
DeleteWah jadi penasaran nih perawatan kulit dengan tes DNA ini. Tapi kalau sudah ada hubungannya dengan DNA apakah aman untuk jangka waktu yang lebih lama mbak jika kemudian berhenti total.
ReplyDeleteAku juga baru aware banget Mba Ucul saat semakin dewasa halah padahal kulit emang perlu dirawat kan menyeramkan usia muda kulit nenek2 :D
ReplyDeleteSetuju banget dulu juga ya kemakan iklan pake skin care ini itu padahal belum tentu cocok sama kulit :D untunglah ya inovasi terkini ya mba adanya tes DNA buat tahu jenis kulit waktu itu sih masih mikir tes DNA itu buat tahu ini anak sapa wkwkwk *korban indosiar :p
Waa, samaan sih, masih suka trial and error jugaa, akibatnya ya gitu deh. Dan dulu menganggap itu bagian dari proses yang memang harus dilalui, tapi sekarang ada cara yang lebih praktis yaa supaya lebih tepat sasaran dan minim risiko juga.
ReplyDeleteTeknologi sekarang makin canggih ya, bisa tes DNA buat milih produk skincare. Semoga aku bisa nyobain juga
ReplyDeleteTes DNA buat kulit ini prosedurnya ribet gak sih mbak? Trus, biasanya test DNA itu kata-kata orang sih biayanya mahal.
ReplyDeleteWah, menariik mbak. Tes DNA untuk perawatan. Kira-kira mahal gak ya?
ReplyDeleteWaah aku baru tahu kalau kita bisa tes kesehatan kulit melalui DNA! Btw mbak aku juga di late 20's ini baru "mau" mulai concern dengan kesehatan kulit 😅
ReplyDeleteYa Tuhan saya pikir tes DNA cuma buat mengetahui gen garis keturunan aja kaya di tv tv itu, hehehe
ReplyDeleteTernyata bisa buat mendeteksi kesehatan kulit wajah ya. Hebat nih teknologi...
Menarik sekali ini dengan mengetahui secara mendetil dari tes DNA kita bisa memilih perawatan yang cocok
ReplyDeleteAku baru denger dengan tes DNA, tapi ada baiknya sih jadi bisa mengetahui kebutuhan kulit kita apa aja, dan ga salah skincare. Penasaran juga bagaimana proses tes DNA tersebut ya, karna aku juga ingin mengetahui kondisi kulit wajahku.
ReplyDeleteHihi, aku juga punya masa masa tanpa skincare Kak. Cukup berbeda sih sama yang sekarang tapi aku baru tau soal tes DNA kulit INI.
ReplyDeleteAku baru dengar ada teknologi tes DNA untuk mengatasi masalah kulit di tahun 2019 ini. Canggih banget ya. Emang susah sih kalau masalah kulit itu sensitif banget dan harus tepat mengatasinya.
ReplyDeletewah sejak aku pakai produk Nu Skin langsung muka bebas dari masalah. Glowing setiap hari karena produk2nya sudah teruji klinis dan dikenal di seluruh dunia. Bahkan bisa cek kulit gratis lho di kantornya Nu Skin. Masalah dark spot bisa teratasi lho mba.. hehe yuuk join Nu Skin sama aku :D
ReplyDeleteAku masih nggak terlalu peduli sama kulit di usia segini. Baru ngerti make up aja di akhir2 semester pas kuliah. ternyata ada tes DNA untuk mendeteksi masalah kulit wajah ya. Kelihatannya cukup efektif biar lebih paham tindakan apa untuk menyelamatkan kesehatan kulit.
ReplyDeleteBaru tau banget ada tes DNA buat kenalin jenis dan kondisi kulit, dan jadi penisirin banget dong yaaa.. Sekali tes bisa sampe berapa tuh, Mbak?
ReplyDeleteMasyaa Allah, makin canggih aja yaa sekarang.. daripada salah treatment ya mending tes DNA aja sekalian biar tepat sasaran dan jadi #anticobacobaclub
ReplyDeleteBaru tahu kalau ada tes DNA buat tahu kebutuhan kulit. Keren ih. Sama Mbak aku juga rada telat nyadarin buat rawat kulit, hiks,,
ReplyDeleteMenurut dr. Leslie Baumann, seorang peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika, membagi kulit menjadi 4 kategori dasar yaitu level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas. Dari 4 kategori dasar tersebut, kemudian bisa didapat 16 jenis kondisi kulit yang berbeda -->> waaaa, noted banget iniii..
ReplyDeleteSama, Kak. Aku baru sadar kulit juga setelah usia 30an seiring baru booming juga per-skincare-an. Hew. Mbak udah coba tes DNA itu? boleh ya dibisikin biayanya segimana :)
Pernah dengar test DNA sewaktu masih kerja si Lab, tapi test DNA utk jenis ikan, konon permintaan dr buyer utk memastikan jika jenis ikan tsb benar2 berasa dr perairan wilayah NKRI.
ReplyDeleteNah kalau test DNA utk mengetahui jenis kulit agar bisa memilih jenia skin care yg cocok, saya baru tau belakangan ini. Apalagi ternyata tes tsb bisa dilakukan sendiri. Kian takjub dan penasaran dengan metode tes DNA kulit ini.
Aku tu hampir putis asa sama jerawatku mba.. Rasanya Tes DNA ini masuk akal ya.. daripada coba sana sini.. saya salah satu korban gonta ganti skincare ðŸ˜
ReplyDeleteYou know your projects stand out of the herd. There is something special about them. It seems to me all of them are really brilliant! health test DNA
ReplyDeleteThis substance is composed exceptionally well. Your utilization of arranging while mentioning your focuses makes your objective facts clear and straightforward. Much obliged to you. https://www.xetnghiemadnchacon.com/dich-vu/
ReplyDeleteYaampun kok baru tahu ya tes DNA bisa buat mengetahui kesehatan kulit. Aku gak update banget nih soalnya tentang dunia kecantikan ehehe😂😂
ReplyDelete