Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Waktu liburan ke Bali November lalu, kacamata saya hilang karena terjatuh entah di mana. Padahal kacamata itu usianya belum sampai satu tahun. Kacamata itu juga harganya lumayan mihil buat saya. Memang dapat jatah dari kantor sih, tapi saya nombok karena menginginkan merek dan model itu, ihiks. Makanya waktu dapat project dari Clozette Indonesia untuk mereview Optik Klinik Mata Nusantara saya senang bukan kepalang, hohoho. Yesss alhamdulillah saya bisa pilah-pilih kacamata baru yang saya suka, hehehe.
Baca juga Liburan ke Bali Safari and Marine Park.
Karena dekat dengan kantor, saya memilih Optik Klinik Mata Nusantara yang ada di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Supaya tidak terlalu ramai dan lebih leluasa untuk pilih-pilih saya memutuskan datang pagi-pagi sekitar pukul 09.00. Sebelumnya saya sempat bertanya dulu pada akun Instagram Klinik Mata Nusantara soal jam operasionalnya. Ternyata klinik sudah buka dari jam 08.00 pagi. Cuss meluncurlah saya ke klinik mata yang konon sudah memiliki standar internasional ini. Widiiih berarti optiknya juga pasti kece berat nih yaaa..
Optik Klinik Mata Nusantara |
Review Optik Klinik Mata Nusantara (KMN)
Pertama kali masuk ke Optik Klinik Mata Nusantara atau biasa disingkat Optik KMN, saya bertemu dengan Mas Astra, salah satu staf optik. Sambutan pertama sudah ramah dan saya merasa sreg. Saya langsung bilang kalo saya butuh kacamata dengan lensa -2.00 / -1.75 dan cylinder 0.25. Dan langsung curhat juga kalo kacamata saya hilang, padahal itu kacamata saya suka banget dan ada nosepad-nya, laaah jadi curcol, hahaha. Mulailah saya fokus pada model bahwa saya maunya yang agak kotak dan ada nose pad-nya, tapi nose pad yang terpisah ya bukan yang jadi satu dengan frame. Maap ya Mas Astra kalo BM (Banyak Mau), ahahaha.Mulailah saya tengok sekeliling optik. Ternyata brand kacamata ternama semua deh ada di sini, hehehe. Sebut saja misalnya Rayban, Oakley, Furla, Givenchy, Porsche Design, Tag Heuer, Nike, Lee Cooper, Fila, Swissflex dan masih banyak lagi. Ngga cuma framenya, Optik Klinik Mata Nusantara juga menyediakan lensa yang mereknya sudah ngga diragukan lagi seperti Rodenstock, Essilor, Hoya, Sola, Carl Zeis dan Osalite. Dan jangan ragu karena semuanya ORIGINAL kakaaak. Jadi ngga kalahlah sama optik lainnya yang kita biasa temui di mall.
Kacamata di Optik Klinik Mata Nusantara |
Kacamata di Optik Klinik Mata Nusantara |
Kacamata di Optik Klinik Mata Nusantara |
Kacamata di Optik Klinik Mata Nusantara |
Kacamata di Optik Klinik Mata Nusantara |
Saya bilang ke Mas Astra karena hidung saya minimalis alias pesek, saya mencari yang ada nose pad-nya. Lalu saya sebutkan budgetnya, jadi supaya saya ngga asal tunjuk dan Mas Astra pun jadi lebih mudah merekomendasikan kacamata yang sesuai (harga), hihihi. Mulailah saya mencoba-coba berbagai bentuk dan merek kacamata. Nah sebelum menentukan mau pilih yang mana Mas Astra mengecek ulang lensa kacamata Rayban yang saat itu saya pakai. Kebetulan saya baru ganti lensa Rayban itu karena kacamata CK saya hilang. Cuma ya si Rayban ini nose pad-nya jadi satu sama frame, jadi suka melorot gitulah, hahaha.
Kacamata di Optik Klinik Mata Nusantara |
Kebetulan saya lupa tuh lensa aslinya itu yang kanan berapa, yang kiri berapa, hahaha. Jadilah Mas Astra mengukur ulang lensa kacamata itu. Hasilnya mata kanan saya -2.00 sedangkan mata kiri saya -1.75 dan cylinder 0.25. Dari hasil pemeriksaan lensa kacamata Rayban tadi, Mas Astra bilang bahwa sebenarnya dengan ukuran cylinder yang masih 0.25 tidak memerlukan lensa cylinder pada kacamata yang saya pakai. Kalo ukuran masih sekecil itu ngga banyak berpengaruh, kadang malah bikin pusing. Ooooo baru tau, hahaha.
Tapiiii, supaya lebih tepat dan tidak salah ukuran, saya kembali diperiksa matanya. Yah mana tau ada update minus or silindernya. Peralatan yang digunakan cukup lengkap. Saat itu alat yang digunakan adalah pupilometer, lensa trial dan monitor untuk mengecek ketajaman mata dan kondisi lensa mata. Nantinya menentukan lensa saya itu minus, silinder atau plus. Lalu jarak pupil mata saya itu berapa dan bagaimana kondisi ketajaman mata saya. Barulah bisa diputuskan saya butuh lensa dan frame macam apa. Hasilnya kedua mata saya -2.00 dan tidak perlu menggunakan lensa cylinder. Ketajaman mata saya juga masih 100%, yang berarti masih prima, tsaelah Barry Prima kali aahhh, hahaha.
Saya dan alat pupilometer |
Kelengkapan pemeriksaan mata di Optik KMN pada dasarnya standar dan jika kamu butuh melihat kondisi mata menyeluruh disarankan untuk melakukan pemeriksaan di dokter mata yang memang ada di klinik, alat yang ada di dokter pun sudah pasti lebih canggih. Kebetulan saya sudah tau sebelumnya dari medical check up rutin kalo mata saya alhamdulillah ngga ada masalah apa-apa kecuali si minus dan silinder aja. Setelah pemeriksaan mata dan kacamata yang saya pakai, ada beberapa hal penting yang saya ngga tau dan ngga diinfokan dengan jelas juga oleh pihak optik sebelumnya.
Tips Memilih Kacamata Sesuai Kebutuhan
Saya baru tau dari Mas Astra dan juga rekannya Mba Silvi tentang apa saja yang saya harus perhatikan saat memilih kacamata.- Saat dilakukan pemeriksaan mata, pastikan kamu juga mengetahui jarak pupil kedua mata kamu. Makanya di Optik KMN ada alat yang namanya pupilometer tadi tuh. Sebenarnya di optik lain juga ada alatnya, biasanya sudah jadi satu tuh. Sayangnya dari pengalaman saya bertahun-tahun pakai kacamata, saya ngga pernah diinfo secara jelas soal fungsi si jarak pupil ini. Dan tanpa setahu saya jarak pupil pada lensa kacamata saya 64, padahal setelah dicek ulang jarak pupil mata saya hanya 60! Perbedaan jarak ini bisa membuat si pemakai kacamata pusing dan jika terlalu lebar keluar yang paling parah akibatnya ya mata bisa juling, huhuhu. Memang ada toleransinya sampai 5, tapi yang paling ideal tentu saja jika dibuat tepat sesuai jarak pupil. Pantesaaan waktu pakai kacamata pertama kali saya pusing dulu, baru lama-lama menyesuaikan. Mungkin bisa jadi dari dulu jarak pupil pada lensa saya dilebarin gitu yaaa, huhuhu. Maka dari itu TANYA dan REQUEST sesuai dengan hasil pemeriksaan jarak pupil.
- Jika silinder kamu hanya kecil sekali, kamu tidak selalu perlu lensa silinder. Misal saya kemarin diukur silinder 0.25, tapi karena kecil bisa diabaikan saja. Jadi kurang berfaedah gitu kalo dipakai pun, hehehe.
- PILIH KACAMATA SESUAI KEBUTUHAN, bukan sesuai model aja. Maksudnya apa itu kakaaak? Jadi begini saudara-saudara, hehehe. Saya orangnya pasrahan, karena merasa pesek ya tau diri aja carinya yang ada nose pad-nya supaya ngga melorot mulu. Kenapa Rayban saya ngga ada nose pad yang misah sama frame? Karena saya terlalu tergoda sama model, tapi staf optik yang dulu pun ngga memberikan arahan yang berfaedah supaya saya ngga melulu ngeliat model kacamata semata *rhyming*. Nah beda banget sama Mas Astra dan Mba Silvi yang benar-benar memberikan info yang sangat jelas soal kebutuhan saya. Jadi, jangan tergoda cuma karena lihat model yaaaaa...
- Jika hidung kamu minimalis atau pesek, sebaiknya pilihlah kacamata yang nose pad-nya terpisah dan bukan nempel dengan frame. ATAU pilih kacamata yang bridge-nya pendek dan kalaupun nose pad-nya menyatu dengan frame, pilih yang nose pad-nya sudah Asian Fitting. Seriusan saya baru tau kemarin pas dijelasin Mas Astra dan Mba Silvi, paraaaah, hahaha. Bridge pendek itu akan lebih pas untuk orang berhidup pesek, jadi itu kacamata ngga akan melorot. Tebak bridge kacamata Rayban saya berapa? 21 mm meeeen, mashaa Allah saya termasuk ngga tau diri yak udah pesek pilih kacamata yang bridge-nya panjang, pantesan aja melorot mulu, hahahahaha. Lalu apa pula itu nose pad Asian Fitting? Seperti namanya ya, si nose pad yang nempel sama frame itu sudah disesuaikan dengan bentuk dan ukuran hidung orang Asia yang rata-rata
pesektidak mancung. Mba Silvi lalu memberi contoh dua kacamata bermerek Prada. Modelnya mirip, tapi yang satu masih European Fitting dan yang satu lagi sudah Asian Fitting. Jadi kalo merasa hidungnya Asia banget, ngga usahlah ya pilih yang European Fitting, hahahaha.
Kiri: Rayban saya dengan bridge 21 - Kanan: Dunhill dengan bridge 18 |
Ukuran bridge ada di gagang kacamata, dalam satuan milimeter |
Kiri: nose pad Asian Fitting - Kanan: nose pad Non Asian Fitting |
Video tips soal memilih kacamata sesuai kebutuhan ini juga ada di akun Instagram aku yaaaa. Cari aja di Highlight Insta Story-nya dengan judul Review Optik KMN.
Setelah memastikan kacamata yang saya pilih selain sesuai sama budget, lensa dan framenya juga sudah sesuai dengan kebutuhan mata, barulah terakhir modelnya yang saya suka juga, terpilihlah satu kacamata yang super duper ringan. Saya pikir saya butuh beberapa hari tuh baru bisa ambil kacamatanya, ternyata hanya perlu menunggu 30 menit saja. WOW! Yah apalah arti menunggu 30 menit yah, kepo-in insta story orang-orang aja ngga kerasa itu 30 menit mah, hahahaha. Pembayaran bisa dilakukan baik dengan cash, kartu kredit maupun debit.
Kacamata terpilih dari Optik Klinik Mata Nusantara |
Kacamata terpilih dari Optik Klinik Mata Nusantara |
Metode pembayaran di Optik Klinik Mata Nusantara |
Selain pembuatan kacamata sesuai dengan resep dokter, di Optik KMN (Klinik Mata Nusantara) juga menyediakan produk dan layanan sebagai berikut :
- 30 menit service, untuk pembuatan kacamata (poser range stock) atau Single Vision maximum Minus 8.00 Cylinder -2.00, pada jenis lensa Rx atau indent lama pembuatan 1-7 hari kerja.
- Selain menyediakan lensa kontak lunak, Optik KMN juga menyediakan lensa kontak RGP (Rigid Gas Permeable).
- Garansi pada lensa kacamata dan kenyamanan pemakaian kacamata.
- Perbaikan kacamata dan recoating lapisan lensa yang dibuat di Optik KMN.
- Kacamata khusus untuk anak-anak.
Sekilas Tentang Klinik Mata Nusantara
Klinik Mata Nusantara sendiri didirikan tahun 2004 oleh Dr. Sjakon Tahija dan rekan-rekan. Klinik ini merupakan salah satu jaringan klinik spesialis mata yang paling besar di Indonesia. Tujuannya tentu saja untuk memberikan pelayanan kesehatan mata yang nyaman dan terpercaya. Klinik Mata Nusantara dilengkapi dengan layanan konsultasi mata terpadu dan fasilitas bedah mata tanpa rawat inap. Di klinik ini ada tim dokter spesialis mata yang berpengalaman, teknologi diagnostic dan pengobatan terkini yang sudah ngga perlu lagi diragukan kualitasnya.Selain memiliki Optik KMN yang sudah berstandar internasional, klinik ini juga terkenal dengan layanan untuk lasik, masalah pada retina dan katarak. Fasilitas lain yang tersedia di Klinik Mata Nusantara antara lain :
- Hotspot wifi internet access pada ruang tunggu. Ruang tunggu nyaman dan bagus semacam ruang tunggu hotel, hehehe.
- Snack bar KMN, sambil menunggu jadwal konsultasi dengan dokter kita bisa membeli makanan dan minuman di kantin KMN.
- Penyelesaian pembiayaan diterangkan secara jelas dan detail yang memudahkan pengunjung, dapat menggunakan asuransi ataupun tanpa asuransi kesehatan.
- Farmasi
- Laboratorium
Klinik Mata Nusantara |
Fasilitas di Klinik Mata Nusantara |
Fasilitas di Klinik Mata Nusantara |
Fasilitas di Klinik Mata Nusantara |
Fasilitas di Klinik Mata Nusantara |
Info lengkap mengenai produk dan layanan Klinik Mata Nusantara bisa dicek juga di website dan sosial media :
- Website : www.klinikmatanusantara.com
- Instagram : @optik_kmn
Tips Kulit Sehat dan Cantik di Clozette's Blogger Babes Gathering
5 Tips Supaya Tetap Fit Saat Travelling
Lokasi Optik Klinik Mata Nusantara
Jakarta Selatan
Jl. R.A. Kartini No.99
Lebak Bulus – Jakarta Selatan 12440
+62217516688
Kebon Jeruk
Jl. Arjuna Utara No.50
Jakarta Barat 11510
+62215646688
Kemayoran
The Mansion Kemayoran – Bougenvile
Tower Fontana, Lantai 18-19
Jl. Trembesi Blok D, Bandar Baru, Kemayoran 14410
+62216546688
Pantai Indah Kapuk
RS Pantai Indah Kapuk
Jl. Pantai Indah Utara 3 14460
+622155958236
Semarang
Jl. Ahmad Yani No.164 Semarang
Jawa Tengah 50136
+622486456688
Kalo kamu punya pengalaman soal memilih kacamata? Share juga yuk!
Love you life. :D
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Iya nih mbak,memilih kaca mata itu gampang-gampang susah. Selalu tergoda dengan model padahal belum tentu cocok dengan bentuk wajah kita juga. Harusnya beli sesuai dengan kebutuhan ya mbak.hahaha jadi punya refrensi sebelum ganti kacamata.
ReplyDeleteIyes aku juga awalnya gitu, menangin model, padahal ngga sesuai kebutuhan, hahaha. Sip sama2 mbaa..
DeleteEh sama, Mbak. Kacamata saya sebelumnya juga nosepad menyatu dengan frame. Gegayaan aja milih itu karena kekinian saat itu. Hahaha... Akibatnya jarak antara mata ke kacamata jadi dekaat banget dan suka berembun aja gitu lensanya yang kata Mbak-mbak di optik sih gara2 terlalu dekat antara lensa dan mata saya. Kemudian diganti juga sama kacamata sekarang. Lebih enak Alhamdulillah :-)
ReplyDeleteIyes kacamata jadi mudah berembun itu juga pernah jd masalahkuuu, kalo sekarang lebih pinteran dikit deh klo mau beli kacamata. Jadi ngga kecele lagi deh, hehehe.
DeleteHana baru tahu soal jarak pupil dan soal ukuran bridge ini. Makasih infonya mba Lisna :)
ReplyDeleteSemoga berguna yaaa.. sama-sama neng.
Deleteaku sll abai semuanya mba Ucul yang aku lilih jelas modelnya dulu hahaha makasi infonya lengkap banget ni optik jg bagus y mb kasi masukan mantap deh
ReplyDeleteIya akupun model dulu, kalo di Optik KMN dikasih tau model begitu cocok dan sesuai kebutuhan apa engga, hehehe.
DeleteAku baru tau ternyata tes mata ada namanya tes pupilometer. Selama ini aku cuma tes mata biasa. Mungkin itu sebabnya aku cepat pusing pake kacamata. Terus pilih kacamata juga mesti perhatiin bridge juga ya. Thank you info nya ya. Jadi banyak tau pilih kacamata.
ReplyDeleteAlatnya namanya pupilometer klo di Optik KMN. Di optik lainnya juga sudah pasti ada, tp sayangnya ngga pernah disampaikan info macam ini ke customer, jadi customer ngga tau.
DeleteKMN sendiri ada RS nya gak sich mba?? ayah ku dalam waktu dekat mau operasi.. lagi cari recomdansi Rumah sakit Mata yang bagus..
ReplyDeleteaku bookmark dulu artikel ini sapa tau ayah ku mau beli kacamata disini nanti..
www.sistersdyne.com
Ada mbaaa. Itu dia namanya Klinik Mata Nusantara, bisa operasi juga. Cuma memang dilihat juga case-nya, kalo kayak katarak, lasik, retina, langsung bisa pulang.
Delete