UANGKU Mobile Wallet, Rahasia Social Shopping Worry Free

Assalamu'alaikum wr wb,

"Lingkar dadanya berapa sis? Fit to size apa? Warna pink ready?" Familiar dong sama pertanyaan-pertanyaan tadi?! Ngakuuuuuu..hahaha. Yang suka belanja online, biasanya udah hapal deh sama pertanyaan macam itu, termasuk sayaaa, mihihihi. Kadang malah belanjanya suka ngajak-ngajak temen juga. Lihat ada barang lucu, capture screen or copy link, terus dilempar ke grup whatsapp. Antara baik karena kasih info atau semacam racun karena jadi komvor mledug buat belanja. Pisss, hahahaha.

Sebelum mulai foto duluuu..

Salah satu contoh racun social shopping yang dikirim via grup WA, hahaha

Percakapan ala online shopping di atas seringnya saya lakukan untuk membeli barang via Instagram. Saya malah agak jarang belanja di platform E-Commerce, entah kenapa kalo chat langsung dengan sellernya itu semacam dilayani dengan lebih personal, hehehe. Apalagi kalo responnya cepat dan yang melayani ramah, jadi poin plus plus deh buat saya. Ternyata yang saya lakukan itu namanya social shopping. Iya baru tau waktu ikutan Blogger Gathering Uangku x Blogger Perempuan Network di Artotel Hotel, Thamrin pada 29 Oktober 2016 yang lalu. Dalam talkshow bertema What No One Tells You About Social Shopping ini dibahas beberapa hal yang perlu banget social shopper tau soal belanja online via social network ini. Ada dua narasumber yang hadir hari itu yaitu mba Fanny Verona selaku Marketing Director Global Pay Indonesia dan Mba Caroline Adenan atau biasa disapa Mba Oline, seorang blogger dan juga berjualan via online.

Serba-Serbi Social Shopping

Social shopping is an e-commerce methodology in which the shopping experience is shared with a social network of friends and contacts.

Ngga tanggung-tanggung lho, ada 2,7 juta transaksi online shopping yang terjadi tiap harinya. Dan 80% market share dari nilai total market online shopping itu asalnya dari social shopping. WOW. Termasuk saya di dalamnya tuh berarti, hehehe. Market sharenya bisa sebesar itu karena social network shopping bisa dibilang "Where The Millenials Are". Yes kaum millenials ini memang terkenal dengan karakternya yang konsumtif, technology savvy dan aktif secara sosial dan jumlahnya sangat besar. Mba Fanny kemudian sharing contoh nyata yang sukses berjualan dari Instagram, salah satunya yaitu paroparocase yang bisa menghasilkan revenue hingga Rp 3 milyar sebulan. *woot* Gileee banyak amaaaat, duit semua tuh, apa campur daooon, hahaha. *iri tanda tak mampu, plaaak*

Contoh Online Shop yang transaksinya via Instagram dan LINE

Mba Fanny Verona memberikan materi soal social shopping

Sumber FB Fanpage UANGKU

Kebayang ngga tuh adminnya harus melayani pertanyaan tiap customer dalam durasi transaksi yang infonya rata-rata memakan waktu hingga 15 menit itu. Konfirmasi pun masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mengirimkan bukti transfer dan kemudian seller mengecek dulu ke bank statement dalam rekeningnya. Setelah cocok barulah seller bisa mengirimkan barang. Panjang pisan ya prosesnyaaa, hehehe. Selain proses yang agak ribet tadi, social shopping sebenarnya memiliki resiko yang tinggi karena belum adanya hukum yang jelas untuk melindungi konsumen atau pemjual, ngga ada garansi keamanan, dan ngga ada pihak ketiga yang berfungsi sebagai mediator jika terjadi perselisihan. Selain itu juga tinggi terjadinya human error dan ngga efisien secara waktu alias ribet pemirsaaa.

Social shopping dengan tahapan yang rempong

Situasi social shopping kini

Saya sendiri pernah mengalami pengalaman buruk soal belanja online via social shopping ini. Dulu saya pernah belanja dari penjual yang ada di FB. Saya sudah mengirim 50% pembayarannya, tapi barang tiada yang datang, Penjualnya pun ngga bisa dihubungi. KZL kan ya buuu.. Terus, pernah juga saya menerima barang yang salah tipe dan size. Untungnya olshop itu langganan saya dan adminnya ramah tamah, jadi saya permisif dan tetap belanja di sana. Nah, untuk menghindari resiko merugikan dalam transaksi social shopping macam itu, UANGKU hadir untuk memberikan win-win solution baik buat seller maupun buyer.

UANGKU, FUNancially Better 

UANGKU is a mobile wallet that connects individuals to make payments for social shopping simple and safe. 

UANGKU adalah mobile wallet yang hadir sebagai penengah antara buyer dan seller serta memberikan kemudahan dan proteksi bagi kedua belah pihak. Tagline FUNancially Better nyatanya bukan cuma sekedar slogan saja, karena UANGKU memang dibuat untuk memudahkan transaksi keuangan para penggunanya, dengan cara yang mudah dan aman. Standar keamanan yang diberikan UANGKU adalah standar Bank dari Bank Indonesia dan OJK. Target market UANGKU pada umumnya adalah penduduk Indonesia yang memiliki smartphone. Di antara mereka banyak banget yang ngga punya rekening bank. Tercatat hanya 60 juta penduduk Indonesia yang memiliki rekening bank, sisanya? Ya ngga punya rekening bank sama sekali. Catet tuh besar banget kan berarti pasarnya.

Pengguna smartphone menjadi target utama UANGKU (Photo by Nia)

Sumber FB Fanpage UANGKU

Misalnya nih, dalam proses social shopping tadi ada 2 macam fitur yang diberikan UANGKU yaitu Buyer Protection dan Auto Confirmation. Pada fitur Buyer Protection, pembayaran hanya akan diberikan pada penjual ketika transaksi selesai dan pesanan sudah diterima dengan baik. Lalu ada Auto Confirmation yang memungkinkan baik penjual atau pembeli mendapatkan konfirmasi secara otomatis ketika pembayaran sudah dilakukan dan sudah diterima.

Social Shopping dengan UANGKU, worry free!

Setiap penjual yang menggunakan UANGKU sudah dipastikan melalui screening sehingga pembeli dipastikan mendapat kepastian keamanan karena uang pembayaran hanya baru diberikan kepada penjual hanya ketika pembeli sudah menerima barang pesanannya. Selain itu tiap pembayaran yang dilakukan oleh buyer, real time auto confirmation akan langsung dikirimkan ke penjual. Ngga perlu aja tuh kirim bukti transfernya dong sis. Ngga ada juga kejadian ada bukti transfer palsu gan. Ngga cuma itu, kamu juga bisa menggunakan UANGKU di manapun di belahan dunia ini, asalkan kamu log in dari nomor handphone yang terdaftar yaaa.

Photo by Cynda

Transaksi lainnya yang bisa dilakukan melalui UANGKU ngga cuma untuk social shopping aja, tapi pengguna UANGKU juga bisa melakukan pembayan air, listrik, TV cable, bayar tagihan telepon, voucher game, beli pulsa, asuransi dan bahkan kedepannya akan bisa bayar kereta api via UANGKU. Saldo UANGKU bisa di top up melalui pembayaran langsung di Alfamart atau transfer via ATM. Kelebihan lainnya adalah diskon yang diberikan pada customer UANGKU ketika transaksi di berbagai merchant. Nah, bukan mobile wallet biasa kan UANGKU ini.

Sharing terakhir adalah dari Mba Oline yang bercerita pengalamannya sebagai social shopping seller. Memang harus sabar ya kalo jadi online seller, karena menurut Mba Oline banyak pembeli yang ngga membaca keterangan pada produk. Selain itu pernah juga Mba Oline ditipu oleh pembeli yang sebenarnya tidak transfer pembayarannya. Proses pengecekan bukti transfer juga tahap yang bikin ribet dalam jualan via social network.

Mba Oline sharing pengalamannya soal social shopping dan online seller

Klik di link di bawah untuk download aplikasi UANGKU ya. Karena setelah launching resminya di tanggal 4 November 2016 lalu akan ada banyak kejutan dan terobosan lainnya dari UANGKU. Yeaaaay..

Untuk Android 

Untuk IOS

Website UANGKU

Blowkiss for UANGKU & Blogger Perempuan Network

Di Blogger Gathering Uangku x Blogger Perempuan itu juga jadi kali pertama saya mengajak Naya, hanya berdua saja tanpa pengasuhnya karena eh karena si mbaknya sedang mudik. Surprisingly kekhawatiran saya tidak terbukti, si ucul malah dengan mudah mingle dengan teman-teman saya, hihihi. Ibarat kata nih ya, kemarin saya dapat mbak infal banyak, kece-kece lagi, hahaha. Mamacii mbak-mbak cantiiiik, hihihi. *ciyuuuum jauh*

Anteng sepanjang acara berkat Mbak Anggie :P

Bergaya sama Mbak Aie :P

Sama Mbak Blogger Horeey dan Mbak Desy LOL

Love you life. :D

Wassalamu'alaikum wr wb.