Menari LOVE Hi5 Stimulasi Untuk Anak Hebat

Assalamu'alaikum Wr Wb,

Teman-teman yang punya anak balita atau yang suka momong keponakan ciliknya pasti banyak yang sudah kenal Hi5. Hi5 adalah 5 kakak cantik dan ganteng yang suka bercerita tentang macam-macam pengetahuan lewat tarian dan nyanyian. Naya dan mamanya adalah salah satu penggemarnya, hihihi. Waktu akhirnya dapat undangan untuk menghadiri Sunday Brunch with Bebelac dengan tema "Bebehero Hi5 berbagi Cinta Lewat Hebatnya Menari" saya seperti mau dance Hi5, like literally, hahaha. And I already know the song LOVE that is used in the campaign. Yes I'm a fan. LOL.

Hari Minggu, 9 Oktober 2016 bersama Sandra dan Aie meluncurlah saya ke SleepyHead Coffee Gunawarman. Sesampainya di sana saya sudah excited sih karena lagu LOVE Hi5 sudah terdengar dari luar. Bawaannya mau menari LOVE Hi5, seriusan, hihihi. Plus lokasi Bebelac Brunch didekorasi cantik sekali hari itu. Saya makin bersemangat karena pembicara talkshow hari itu adalah para psikolog dari Rumah Dandelion. Bahan diskusinya pun sangat menarik yaitu mengenai bagaimana musik dan tari dapat membantu ibu membesarkan anak hebat. Sambil chit chat dan menikmati brunch, saya juga membaca beberapa infografik informatif yang didisplay di area luar kafe.

Temu kangen dengan Vero teman lama saya :*

Table setting yang cantik

Brunch Menu

Salah satu infografik yang mejeng di SleepyHead Coffee

Photobooth Hi5

Setelah menyantap menu pastry dan kopi nikmat dari SleepyHead Coffee, saya bersama mommy blogger yang hadir merapat di dalam ruangan untuk mengikuti sesi talkshow. Mba Vero perwakilan dari Edelman membuka acara pagi itu. Lalu dilanjutkan oleh Mba Ririn dari Bebelac yang memberikan sambutan hangat pada mommy blogger yang datang. Mba Ririn menerangkan sedikit soal campaign Bebehero Hi5 "Bebehero Hi5 berbagi Cinta Lewat Hebatnya Menari" dan mengajak para ibu yang hadir untuk saling berbagi pengetahuan serta pengalaman soal stimulasi anak hebat bersama Mba Nadya dan Mba Agstried.

Mba Vero dari Edelman

Mba Ririn dari Bebelac

Perkembangan anak pada usia 3-6 tahun berbeda dengan anak usia di bawah 2 tahun. Pada usia anak sampai dengan 2 tahun, biasanya yang jadi banyak pertanyaan orangtua adalah soal perkembangan motorik kasar. Di usia 3-6 tahun, perkembangan anak dominan di area psiko sosial dan kognitifnya. Misalnya mungkin kita sudah mengajarkan anak memegang pensil dari usia 1 tahun. Tapi baru di usia sekitar 3 tahun anak sudah bisa diajarkan cara memegang pensil yang benar. Secara kognitif, anak ada di tahap concrete praoperational, yaitu anak melihat apa yang ada di depan mata mereka. Dengan kata lain jika ingin memberikan pemahaman akan suatu konsep, harus yang bisa mereka lihat secara nyata. Contoh, mungkin ni beberapa orangtua secara ngga sadar sering bilang ke anak balitanya, "Dek, kalo makan duduk yang benar." Nah konsep duduk yang benar itu harus kita contohkan, kalo hanya diucapkan saja wajar anak ngga paham. Yayaya, self noted.

Mba Nadya dan Mba Agstried dari Rumah Dandelion

Untuk bagian psikososial, anak usia 3-6 anak sudah mulai beralih dari merasa sifat autonomy vs shame & doubt menjadi initiative & guilt. Apa maksudnya? Pada usia < 3 tahun orangtua sebaiknya memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan beberapa aktifitas sederhana secara mandiri, misalnya saat anak memakai sepatu atau sandalnya. Walaupun apa yang dilakukan si anak masih salah, tapi manfaatnya anak akan memiliki inisiatif yang baik. Anak juga menjadi percaya diri. Sebaliknya, jika anak kita larang tanpa memberikan alasan yang jelas maka anak bisa jadi tumbuh menjadi anak yang peragu dan takut.

Dari ke-8 kecerdasan, anak memiliki intelligence dominan yang berbeda-beda dan hal ini bisa mempengaruhi cara si anak bersikap. Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal dan intrapersonal yang baik akan tumbuh menjadi anak yang berempati. Empati anak dapat distimulasi dari si ibu/bapaknya. Berikan kesempatan pada anak untuk punya ruangan ketika anak marah atau sedih. Kenapa? Agar anak memahami perasaannya. Ajarkan juga anak untuk mengetahui asal emosi itu. Contohnya, rasa capek membuat dirinya kesal, crangky. Jadi anak tau alasan merasakan emosi tersebut. Lalu anak dikenalkan solusinya. Tadi si anak merasa capek, trus kesal, dan solusinya apa. Oh berarti ajak si kecil istirahat, duduk dulu, dan tidak memaksakan ia melakukan aktifitas lainnya.

Bantu anak mengenali emosinya.

Kecerdasan selanjutnya adalah kinestetik, linguistik dan logika matematik. Kinestetik biasanya ditandai dengan kemampuan anak untuk bergerak dengan presisi. Penting juga ketika anak mengekspresikan perasaan saat perbendaharaan katanya belum banyak. Kecerdasan linguistik dominan ketika anak bisa menguasai bahasa dengan mudah, bahkan lebih dari 2 bahasa. Lalu ada kecerdasan logika matematik yang biasanya dikaitkan dengan kemampuan berhitung. Padahal bukan cuma itu aja, kemampuan anak untuk berpikir secara logis dengan sebab akibat yang runut juga tanda dominansi di kecerdasan ini.

Naya suka diajak membaca buku bergambar

Tiga kecerdasan lainnya adalah musikal, naturalis dan spasial. Kecerdasan musikal ngga selalu berarti anak bisa nyanyi. Dia bisa mengikuti ritme nada dan dance mengikuti musik pun bisa dikatakan memiliki kecerdasan musikal. Nah kalo ini Naya banget ni. Dehse ogah nyanyi tapi bisa menari mengikuti irama musik dan mangap-mangap sesuai gerakan bibir si penyanyi. Iya seriusan, mangap-mangapnya persis walau ngga bersuara, hahahaha. Pada tipe anak yang dominan naturalis akan membuat anak cinta alam, suka dengan berbagai jenis hewan dan tanaman. yang terakhir adalah kecerdasan spasial yang ditandai dengan kemampuan berpikir secara  dua dimensi atau 3 dimensi.

Melukis adalah salah satu kegiatan untuk mengasah kecerdasan spasial

Stimulasi anak hebat diasah di berbagai lingkungan, dan tidak hanya di sekolah. Untuk Naya yang sulit beradaptasi di lingkungan baru, stimulasi bisa dilakukan di lingkungan sosialnya. Jadi tinggal hanya dengan keluarga kecil ngga masalah, yang penting bawa sosialisasi dengan banyak orang. Salah satunya adalah dengan mengajak playdate. Well noted. Kegiatan lain yang ibu lakukan di rumah atau ketika anak les/kursus juga bisa jadi tempat di mana anak mengembangkan kecerdasannya. Menurut Mba Agstried dan Mba Nadya biarkan anak melakukan eksplorasi. Batasannya hanya satu, asalkan ia tidak membahayakan dirinya ataupun orang lain.

Saya usahakan selalu mengajak Naya dalam arisan keluarga, jadi dia bisa main dengan kakak-kakaknya

Membiarkan anak mengeksplorasi, tetap awasi ya buibu

Di antara kecerdasan yang ada, kecerdasan musikal dan kinestetik seringkali dipandang sebelah mata. Padahal menstimulasi anak lewat musik dan tari/gerak tubuh terbukti bisa meningkatkan kemampuan anak baik IQ dan EQ-nya. Belajar itu harus dalam kondisi menyenangkan. Musik dan tari itu bisa membuat senang anak lho dan alhasil belajarnya jadi lebih konsentrasi. Pengalaman Mak Lubena dan anaknya membuktikan hal tersebut. Mba Nadya juga memutarkan satu video di mana ada 2 penari yang membawakan tarian kontemporer mengikuti irama lagu Fix You dari Cold Play. Dari video tersebut, ada berbagai kecerdasan yang dimainkan antara lain kinestetik, musikal, interpersonal, dan bahkan linguistik. Ko bisa linguistik? Ya karena dua penari ini harus menginterpretasikan lirik lagu Fix You ke dalam rangkain gerakan.

Ngga selesai di situ, para mommy kemudian diminta memejamkan mata dan diputarlah lagu To Make You Feel My Love. Mommy yang hadir juga diminta memikirkan 1 orang ketika lagu ini diputar. Saya kutip sedikit liriknya yaa..

I'd go hungry, I'd go black and blue,
I'd go crawling down the avenue.
No, there's nothing that I wouldn't do
To make you feel my love.

Siapa yang kira-kira teman-teman pikirkan? Kalo saya mamih dan si kecil. Bukti lain bahwa musik bisa membuat kita fokus dan konsentrasi pada satu image. Smart! Ada saat mengharukan ketika lagu tadi diputar. Ternyata Mba Ririn punya kesan sangat mendalam terhadap lagu itu. Lagu yang sangat disukai sahabatnya yang memberikan nasihat supaya Mba Ririn mengungkapkan rasa sayangnya pada sang anak. Agar bukan keberadaan secara fisik saja yang bisa anak lihat, tapi secara emosipun bisa anak rasakan. Ahhh aku meleleh jadinya, huhuhu. 

Sesi yang ngga kalah seru adalah ketika para buibu yang hadir dibagi menjadi 3 kelompok dan diberikan tantangan untuk membuat lagu dalam mengajarkan satu topik tertentu. Saya, Aie, Sandra, Mira dan Mba Ati kebagian tugas membuat lagu untuk memudahkan anak menghapalkan nama bulan dalam 1 tahun. Dan terinspirasi dari cara TK Darell anak Aie mengajarkan nama hari, kami berhasil membuat lagu yang lumayanlah yaaaa, hahahaha.

Video performance kelompok nama-nama bulan. Video by Mba Yayat. 

Bersama semua mommy blogger yang hadir

Mommy Horeey Squad :*

Seru kan yaaaaa?! Eits, keseruannya harus kami bawa pulang lho. Kami ditantang untuk melakukan Dance LOVE Hi5. Melalui kampanye Grow Them Great Bebehero Hi5, ibu dapat memberikan stimulasi yang tepat kepada anak untuk menjadi cepat tanggap lewat gerakan yang menarik perhatian serta mudah ditiru oleh anak-anak. Dipadu dengan musik yang menyenangkan, ibu juga dapat merangsang kemampuan kognitif anak. Ibu juga bisa menyelipkan pesan rasa peduli dan kasih sayang dengan mempersembahkan tariannya untuk seseorang yang ia sayangi. 

Video "Bebehero Hi5 berbagi Cinta Lewat Hebatnya Menari"

Cara Ikutan

Saya sudah ikutan upload video #bebeherohi5 #growthemgreat dan ternyata alhamdulillah beruntung mendapatkan hadiah menghadiri meet & greet Hi5 di Jakarta. Yeaaaaay.. Nah buibu dan pabapak masih punya kesempatan untuk dapat hadiah yang paling ditunggu ni. Upload video sedang menarikan dance LOVE Hi5 bersama si kecil dan dapatkan kesempatan nonton langsung penampilan Hi5 di Singapura! Woooww...  Untuk cara ikutan dan syarat-syaratnya, silakan lihat langsung di Website Bebeclub Indonesia atau Facebook fanpage-nya. Let's dance! 

Video submission saya dan Naya menarikan LOVE HI5, hohoho.

Love you life. :D

Wassalamu'alaikum wr wb.