Ketika anak sakit, rasanya sedih sekali ya. Berusaha ngga panik dan tenang, supaya anak ngga merasakan kepanikan kita orangtuanya. Demam naya sempat 40,1 derajat celcius. Dua malam kami terjaga buat observasi kondisinya. Karena sepertinya lendir dahaknya mengganggu akhirnya saya memutuskan membawa naya ke dokter. Memang seperti yang sudah saya duga, hanya batuk pilek biasa dan memang demam biasa menyertai infeksi virus ini. Jadi, nothing's worry, yang penting sabar saja.
Jadi, 4 malam yang lalu naya sesekali batuk. Tapi anak ucul ini seringkali akting batuk meniru orang rumah yang pernah batuk. Jadi batuk sekali, sama dia ditambah-tambahin tuh. Dasar si ucul, hahaha. Nah, 3 malam lalu barulah bersin keluar ingus bening. Berarti pilek dan ditambah batuk. Langsunglah malamnya ngga bisa tidur, harus digendong bobonya. Menjelang subuh baru bisa tidur nyenyak. Dua malam lalu malah demam tinggi sampai menggigil. Dan akhirnya berujung dibawa ke dokter deh.
Jadi susah makan dan ngemil buah dan minum air putih yang biasanya gampang, jadi ikut-ikutan susah. Oiya, biasanya kalo naya sakit, saya jadikan buku Smart Parents for Healthy Children karangan dr. Purnamawati S, Pujiarto, SpAK, MMped. sebagai panduan. Penjelasan dan pengalaman dari sesama orangtua plus dokter Wati membuat tenang dan tidak (terlalu) panik. Karena memang ngga bisa bohong kalo anak sakit, orangtua tuh rasanya tetep panik dan sedikit carut marut hatinya, hahaha.
A very good book |
Tentang Demam
Tentang Batuk
Sekarang masih batuk pilek dan masih diobservasi lebih dahulu. Alhamdulillah-nya walaupun sedang sakit naya masih aktif, ya agak lemas dan ngga terlalu banyak teriak dan cenderung lebih manja si ya, hehehe.
Kelakuaaaan.. |
Love you, life.
Wassalammu'alaikum wr wb.
No comments:
Post a Comment