Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Kata hijrah belakangan ini menjadi sangat akrab di telinga. Ada yang alhamdulillah tergerak dalam arus hijrah yang indah ini, ada juga yang alergi dan bahkan nyinyir dengan bilang kalo gerakan hijrah ini hanya trend sesaat, hanya ikut-ikutan aja. Buat saya sendiri, proses hijrah itu adalah proses yang sangat personal. Hijrah saya ngga cukup dengan hanya memakai hijab lebar, ngga jadi sempurna hanya dengan saya ikut kajian, dan ngga akan berhenti sampai saya mati.
Hijrah sendiri sebenarnya bukan hanya perubahan soal fisik, misalnya dari yang belum berhijab jadi berhijab. Dari yang jilbabnya masih pendek, jadi pakai hijab lebar. Dari yang selalu pakai celana jeans, lalu jadi bergamis kemana-mana. Perubahan yang terlihat secara fisik pun termasuk bagian dari proses hijrah seseorang, walau perjalanannya sesungguhnya masih panjaaang. Hijrah bermakna meninggalkan segala sesuatu yang buruk, untuk melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang dilarang-Nya, untuk menjalani segala aspek kehidupan berdasarkan Al Quran dan Assunah. Hijrah itu berat dong? Ya kan ganjarannya surga. Kalo gampang mah hadiahnya cuma kipas angin keleuusss.. Jokes receh yang menurut saya ngasal tapi somehow bener banget. Makjleb gituh, hahaha.
Cerita Hijrah Saya
Saya mulai menggunakan hijab di akhir tahun 2010. Ya hijabnya masih hijab gaol gitu deh, masih pendek, celana ketat, baju ketat, banyak lapisan pula, hahaha. Lalu di awal tahun ini saya berusaha istiqamah memanjangkan hijab saya, memakai kaos kaki, tidak lagi memakai celana panjang dan menggantinya dengan menggunakan gamis, abaya, dress atau setelan rok. Iya memang masih tampilan fisik, tapi buat saya pribadi perubahan penampilan saya membuat saya lebih tahu diri dan malu. Jadinya saya mendorong diri saya sekeras mungkin untuk ikut kajian, ikut kelas membaca Al Quran sampai unfollow akun-akun Instagram yang saya rasa kurang berfaedah buat saya. Alhamdulillah saya beruntung punya sahabat-sahabat yang ngga bosan mengajak dan mengingatkan saya untuk mendekat pada Allah, yang ngga bosan kasih info soal kajian atau bahkan memberikan hadiah baju dan hijab panjang untuk saya, huhuhu. Tapi ibadah saya, ilmu agama saya, akhlak saya, tutur kata saya masih jauuuuuuh dari kata sempurna, masih terus butuh hijrah yang istiqamah.Saya tadinya berpikir selain soal penampilan, hijrah saya harus segera mendapat pencapaian besar yang langsung kelihatan bentuknya, tentunya di luar rutinitas keseharian saya. Sempat tuh muter-muter mikirin apa iya saya langsung harus jadi pengurus organisasi dakwah, apa iya saya harus langsung bombardir timeline sosmed saya soal ayat dan hadits, tapi ternyata proses hijrah itu juga ngga melulu soal sesuatu momentum atau kejadian yang bisa dianggap besar atau luar biasa. Saya saat ini masih berpikir untuk ikut dalam organisasi dakwah, tapi ngga ujug-ujug langsung mau ikut jadi pengurus misalnya. Atau langsung umbar ayat dan hadits yang saya sendiri masih perlu banyak belajar dan memang benar mengamalkannya. Setelah beberapa kelas bersama Yuk Ngaji! ya baru benar-benar paham bahwa ya hijrah itu memang berproses, diluruskan dulu akidahnya, harus dilakukan terus-menerus hingga menjadi habits/kebiasaan, dan dimulai dari rutinitas sehari-hari. Dan untuk mencapai level "menyampaikan dakwah" kepada orang lain memang harus ada strateginya, ada ilmunya, dan lebih baik lagi jika ada dalam barisan yang satu frekuensi alias berjamaah. MashaaAllah.
Waktunya Hijrah Bersama Sasha Pasta Gigi Halal dengan Siwak Asli
Alhamdulillah di event bersama Sasha Halal Toothpaste (Pasta Gigi Halal) dan Hijab Influencers Network yang berlangsung pada 30 November 2018 di The Hook, saya mendapat tambahan ilmu dan energi baru bagi proses hijrah saya. Narasumber yang hadir saat itu yakni Lulu Elhasbu (Model/Influencer Muslimah), Ummu Balqis (Influencer Pernikahan), Annisa R Amalia (Dokter Gigi) dan Danti Nastiti (Brand Manager Sasha Halal Toothpaste) memberikan beberapa pencerahan yang bikin optimis hijrah itu ngga nyeremin kok.Ummu Balqis yang terkenal sebagai founder Bengkel Diri dan quote-quotenya yang share-able ke suami atau "Iih gw banget nih," membuka dengan penyampaian soal makna hijrah. Makna hijrah yang berarti meninggalkan yang buruk dan menjalankan segala perintah Allah seharusnya bukan sesuatu yang seram. Meninggalkan yang buruk-buruk kok serem sih, kata Ummu Balqis. Iya juga yah, harusnya mah bikin lega ya bisa ninggalin yang jelek-jelek dan dilarang Allah. Dari kegiatan sehari-hari yang biasa kita pandang sebelah mata dan dilakukan hanya karena harus pun bisa kita ubah menjadi ibadah dan berpahala pula. Misalnya nih soal menjaga kebersihan mulut. Biasanya kan asal sikat gigi yah. Padahal kalo misalnya kegiatan sikat gigi dimulai dengan basmalah, menggunakan siwak seperti yang Rasulullah contohkan, dan bersikat gigi karena ingin membuat suami/istri senang, bisa jadi ibadah yang berpahala lho. Nah kalo istri mulutnya bersih, bau mulutnya enak, kan waktu ngomong sama suami juga enak ya, haruuuum, suami pun senang, uhuuuy. Pun begitu sebaliknya, suami pun juga harus rajin sikat gigi juga jadi pas cium-cium istri ya wangiiiii, ngga bau gitu lho Bang. Ehh, hahahaha.
Lulu Elhasbu juga sharing soal proses hijrahnya. Bahwa dulu ia hanya menjadikan hijab sebagai formalitas saja, kenapa harus pakai hijab, benar apa engga ya bodo amat. Hingga Lulu merasakan gundah gulana ketika membuka jilbabnya selama setahun dan sepulang umroh tahun 2002 Lulu mantap menggunakan jilbabnya. Kemudian Lulu semakin berproses dan bahkan merintis mendirikan agency model muslimah yang memang modelnya muslim dan berhijab. Tak hanya itu, Lulu juga menekankan pentingnya attitude dan akhlak melebihi tampilan fisik atau kecantikan si model sendiri. MashaaAllah.
Drg. Annisa juga memberikan pandangannya soal siwak yang memang secara ilmu kedokteran memang diakui sebagai salah satu bahan baku yang sangat baik untuk membersihkan gigi. Bahkan ngga cuma itu, WHO sangat merekomendasikan siwak sebagai salah satu bahan untuk membersihkan gigi. Penelitian Drg. Annisa mengenai flavonoid yang banyak terkandung dalam siwak pun terbukti lebih efektif mencegah terjadinya plak gigi. Jadi makin jelas yah kenapa Rasulullah sudah menggunakan siwak sebagai herbal maupun kegiatan bersiwak untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Danti Nastiti mengatakan bahwa Sasha Halal Toothpaste ini hadir sebagai jawaban dari hidden needs banyak orang, terutama muslim yang sedang dalam semangat mendalami agama dan melakukan hijrah. Sasha Halal Toothpaste bisa dibilang sebuah fasilitas yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sedang melalui proses hijrah. Kemudian sunah Rasulullah soal siwak dan bersiwak membuat tim menggali lebih dalam lagi dan memang siwak ternyata mengandung banyak manfaat dan kebaikan. Sehingga dibuatlah Sasha Halal Toothpaste dengan serpihan siwak asli bukan ekstrak sebagai solusi bagi siapapun yang ingin menjalankan sunah Rasulullah bahkan dari rutinitas paling sederhana, yaitu menyikat gigi. Selain itu Sasha Halal Toothpaste juga alhamdulillah sudah halal karena selain bahan-bahannya sudah pasti halal, tapi juga dari segi pembuatannya juga halal, yaitu selama prosesnya tidak menggunakan alkohol maupun mengandung bahan yang berasal dari hewan. Alhamdulillah.
Review Penggunaan Sasha Halal Toothpaste dengan Siwak Asli
Ada dua jenis produk Sasha Halal Toothpaste yang saya coba untuk pertama kali, yaitu Sasha Herbal dengan siwak dan sirih dan Sasha Whitening dengan lemon dan garam. Sasha Herbal ini mengandung natural antibacterial protection yang tentu saja terkandung dalam siwak maupun sirih yang memang sudah terkenal sebagai antibiotik dan antiseptik alami. Siwak dan sirih selain melawan bakteri penyebab plak dan bau mulut juga merawat kesehatan gigi dan gusi. Selain itu, Sasha Herbal juga mengandung fluoride dan calcium untuk membantu mencegah gigi berlubang dan menjaga kekuatan gigi.Pilihan lainnya adalah Sasha Whitening. Sasha Whitening mengandung serpihak siwak alami, lemon, garam dan juga Whitening Active. Membuat gigi tampak putih alami dan merawat kesehatan gigi dan gusi. Nah tapi harus dipakai secara rutin dan disiplin kalo mau dapat hasil maksimal ya gaesss. Sama seperti Sasha Herbal, Sasha Whitening juga mengandung fluoride dan calcium yang merawat kesehatan dan kekuatan gigi serta gusi.
Agak berbeda dengan pasta gigi lainnya, Sasha Halal Toothpaste menggunakan terjemahan bahasa Arab untuk keterangan pada packagingnya. Tapi tenang semua tulisan Arab yang ada dalam kemasan tidak mengandung potongan ayat maupun hadits, jadi aman diletakkan di kamar mandi atau toilet ya. Lalu bagaimana setelah memakai kedua varian Sasha Halal Toothpaste ini? Untuk Sasha Herbal menurut saya rasanya tidak pedas dan cenderung bikin kalem suasana mulut. Hmmm gimana ya bahasanya yang pas, segarnya itu segar herbal, bukan yang strong seperti mint, hehehe. After taste-nya tetap enak walau ada kandungan sirihnya. Dan di pasta giginya benar terlihat serpihan siwaknya lho.
Untuk Sasha Whitening lebih segar dan refresh di mulut, after taste-nya seperti mint ya kurang lebih. Walaupun di dalam kandungannya saya tidak menemukan bahan mint. Tapiiii justru itu yang menurut saya agak berbeda. Mungkin karena kebanyakan sikat gigi mengandung semacam mint or peppermint jadi somehow rasanya terlalu kuat di mulut, huhuhu. Tapi segarnya Sasha Whitening ini pas menurut saya, ngga lebaaay. Keduanya, baik Sasha Herbal dan Sasha Whitening tetap bikin gigi dan mulut berasa bersih meskipun saya minum kopi. Biasanya kan udah tuh ya bubar jalan walau abis sikat gigi minum kopi hilang deh langsung segernya, dengan Sasha Halal Toothpaste ini tetap segaaaar.
Nah, ternyata kalo niat baik Allah mudahkan ya jalannya. Sikat gigi aja bisa jadi ibadah yang berpahala karena sudah pakai produk halal yaitu Sasha Halal Toothpaste, dan mengandung serpihan siwak asli bukan ekstrak. Sebelum mulai sikat gigi jangan lupa baca basmalah yaaa, biar berpahala dari awal sampai akhir. Apalagi kalo setelah sikat gigi suami happy lalu senyum-senyum bahagia. Dijamin, proposal tas atau sepatu baru inshaaAllah approve kaaaaak! hihihi..
Share yuk pengalaman hijrah kamu!
Instagram : @sashaindonesia
Facebook : Sasha Pancaran Aura Islami
Baca juga punya sohib blogger saya berikut ini:
Ifa di Hijrah Dari Hal Kecil Bareng Sasha Halal Toothpaste (Review & Gathering)
Sandra di HARAPAN MEMBENTUK KELUARGA ISLAMI DENGAN BERHIJRAH
Aie di Waktunya Hijrah Bersama Sasha Toothpaste
Nia di Review & Event Sasha Halal Toothpaste
Love you life. :D
Wassalamu'alaikum wr wb.
Ini membantu banget menjalankan sunah ya Mba, jd bersiwak dengan cara lebih simple dan efektif :D
ReplyDeleteMasyallah tabarakallah, semoga Allah azza wa jalla mengistiqomahkan dirimu dengan semangat hijrah dan menularkannya padaku ya ukhti :). Btw aku suka sasha yang herbal keset keset gimana gitu deh. Trus jadi nyaman sekarang gosok gigi dengan siwak ya karena sasha ini.
ReplyDeleteAku masih belajar konsisten pake kaos kaki & ikutan kajian lagi.. Dulu2 sempet ikut kajian, sekarang karena sibuk ngurus anak rada ngga ada waktu, padahal menurut aku kajian itu bagus banget buat nambah ilmu aku yg masih cetek :D
ReplyDeleteUtk pasta gigi sasha dari dulu aku emang pake yg herbal, jadi pas tau kelebihannya semakin memantapkan diri konsisten pake ini, apalagi terjamin kehalalannya, cucmey deh
Berawal dari nyari temen buat ikut kajian, alhamdulillah ada yang mau nemenin, trus kajian bareng tiap hari Minggu deh. Meski ya, aku belum istiqomah pake yang syari kayak kamu. Koleksi gamis udah bertambah, tapii ... alasan muluk ya hahahhaha
ReplyDeletebtw, aku lebih suka yang gold beb, paporit deh
Alhamdulillah bisa kenal Mama Ina, jadi nambah semangat hijrah bareng sahabat fillah, insya Allah :)
ReplyDeleteNggak sabar cobain shasha yang whitening, why karena agak gimana gitu sama yang herbal. beberapa kali coba kok asa kurang cucok wkwkwkwk.
Yuk Ngaji! ini online apa offline, mbak?
ReplyDeleteaku juga hijrah ke Sasha nih. Paling suka yang pasta gigi halal Sasha herbal antibacterial.
Alhamdulillah ya semoga istiqomah terus berproses hijrah aamiin
ReplyDeleteBismillah yah sister pelan-pelan berubah ke arah yg lebih baik :)
ReplyDeletebtw aku lebih suka yg putih sashanya:D
Wa alaikum salam. Buat sebagian orang mungkin hijrahnya hanya sebagai trend sesaat. Tetapi, saya bagi saya pribadi itu gak apa-apa. Setidaknya mengikuti trend yang baik. Dan didoakan semoga yang tadinya hanya sesaat, malah jadi istiqamah. Termasuk dalam pemilihan pasta gigi :)
ReplyDeleteSenang banget aku mbak, sekarang bisa bersiwak dengan mudah menggunakan Sasha Toothpaste yang mengandung siwak asli dan sudah berlabel halal dari MUI. Insha allah proses hijrah lebih lancar buat kita semua y aamiin
ReplyDeleteProses hijrah itu memang ga mudah ya mbak, tapi selalu ada jalan dan harus kita lewati step by step. Berubah juga ga ada yang instant. Dengan pasta gigi yang halal dan punya kandungan siwak ini, kita jadi inget kalau seorang muslimah juga harus aware nih sama produk-produk yang halal.
ReplyDeleteAku dari dulu penasaran sama Siwak soalnya sunmah tapi belum pernah nyobain. Alhamdulillah sekarang udah ada Sasha yaah :)
ReplyDeleteAlhamdulillah jadi bisa menjalankan sunnah Rasulullah SAW dgn lebih mudah ya
ReplyDeleteproduk baru ya
ReplyDeleteJadi tertarik pake yang ada aroma sirihnya
ReplyDeleteSaya uda nyobain pasta gigi Sasha ini Mba. Enak banget, keset di gigi. Harganya juga terjangkau.
ReplyDeleteAku lebih suka yang varian herbal kak. Terus semangat hijrah dan insyaallah istiqomah yaa kak. Btw, kalau ada kajian lagi ajak2 doong kak
ReplyDeletekdg emang klo udh berjilbab lebar suka dibilang udh hijrah. Pdhl mah hijrah itu perlu dilakukan teruuuuuuss smp mati ya. Salah satunya hijrah dgn berusaha mengikuti sunah Rasulullah dgn bersiwak. Skrg jd gampil yaaa
ReplyDeleteSaya baru tahu soal Sasha Halal Siwak ini. Pengen coba. Yah, selama ini juga saya kerap ragu dengan pasta gigi biasa apakah kandungan bahannya halal? Senang ada Sasha. Kapan-kapan beli di toserba, soalnya di warung dekat rumah belum ada.
ReplyDeletesaya penasaran dengan bentuk siwak, hi hi.
Pengin juga nih nyobain Sasha yang herbal, suka dengan kemasan dan penampakan isi pasta giginya. Beneran ada siwaknya ya.
ReplyDeleteMasya Allah.. sasha membuat hijrah makin poll yaa..
ReplyDeleteYang terpenting istiqomah dalam hijrah itu ya.. dan sungguh sulit..
Semoga istiqomah ya dengan hijrahnya...dan dimudahkan menjalankannya.. Amin..
ReplyDeletePantesan kok seperti ada hitam2 kecil2. Ternyata serpihan siwak toh. Alhamdulillah sudah pasti halalnya. Jadi pengen coba sensasi segarnya
ReplyDeleteMakin cantik dan anggun dengan busana syar'i mbak Lisna ini.
ReplyDeleteBtw, dengan pake pasta gigi Sasha hati jadi tenang yaa karena bahannya dari siwak yang merupakan summah Rasul.
Selalu senang mendengarkan sharing muslimah yang menjaga akhlaknya tapi juga cerdas dan penuh karya. Insya Allah kita juga ketularan kebaikan2nya.
ReplyDeleteKemarin saya beli sasha ini di minimarket, alhamdulillah ya sekarang udah ada yang jelas halalnya
ReplyDeleteaku juga masih usaha nih untuk hijrah tidak hanya dari baju aja tapi dari tingkah laku, produk2 yg dipake dan lainnya. Smoga kita sama2 istiqomah yaa
ReplyDeleteAku pake pasta gigi ini. Aku sukanya yang herbal. Seger. Tapi saat keseringan minum kopi, pake yang whitening efektif bersihin noda kecoklatan kopi.
ReplyDeleteKemasan pasta giginya cumey, ya. Kayak brand mahal gitu. Trus jadi keingetan, suka lupa baca bismillah kalau pas gosok gigi *tutup muka* Makasih udah diingetin ya, Mak
ReplyDeleteProses Hijra yg indah jika sudah ada tekad yg bulat ya mba. Senangnya menemukan pasta gigi halal, makin nyaman memakainya ya. Di toko2 offline sudah tersedia kah?
ReplyDeleteAku juga samaan nih mba mau ganti yang disunahkan. Sasha ini kan ada campiran siwaknya keren. Ak pengen make juga biar tau cocok apa tidak diaku
ReplyDeleteHijrah sebaiknya memang harus, karena hidayah kan harus dicari.
ReplyDeleteHijrahku dimulai dari mengurangi sosmedan di pesbuk. Karena udah ada Instagram dengan fasilitasnya yg komplit :) adem dan senang rasanya melihat banyak orang hijrah.
Pengin hijrah ke siwak juga, biar lebih afdol.
artikelnya OK punya! 😎👍
ReplyDeleteAvoid using toothpastes which use artificial compounds such as saccharin and sodium lauryl sulfate as these can damage teeth, feed bacteria and have a negative effect on health. natural toothpaste
ReplyDelete